-->

Settings Posts Feature

PROFIL EXXONMOBIL INDONESIA OPERASI PRODUKSI CEPU

PROFIL EXXONMOBIL INDONESIA OPERASI PRODUKSI CEPU

Nursahid

Rekan-rekan fitter dan pekerja proyek Indonesia pasti sudah tahu PT EXXONMOBIL INDONESIA yaitu perusahaan multinasional yang menjalankan kegiatan usaha pada bidang eksplorasi minyak dan gas yang terkemuka di Indonesia.

Bagaimana dengan Exxonmobil Indonesia Produksi Cepu? Simak profil lengkap Exxonmobil Indonesia dan sekilas tentang Exxonmobil Indonesia Operasi Produksi Cepu di bawah ini.

Profil PT ExxonMobil Indonesia


profil-exxonmobil-indonesia

ExxonMobil Indonesia adalah sebuah perusahaan multinasional yang bergerak pada bidang eksplorasi minyak dan gas yang terkemuka di Indonesia. ExxonMobil Indonesia merupakan bagian dari ExxonMobil Oil Corporation, yang merupakan sebuah perusahaan terkemuka di dunia serta perusahaan petrokimia yang berasal dari Amerika Serikat tepatnya di Texas.

Sudah lebih dari seratus tahun ExxonMobil Oil Indonesia beroperasi di Indonesia tepatnya pada tahun 1898 didirikan dan sekarang berkantor pusat di Jakarta tepatnya di Wisma GKBI Jl.Jendral Sudirman no 28 Jakarta Pusat.

Baca juga :

ExxonMobil Oil Indonesia merupakan perusahaan yang terdepan pada bidang energi dan petrokimia terutama di Indonesia, di mana ExxonMobil Oil Indonesia semenjak berdirinya sudah mempunyai komitmen untuk menjadi perusahaan yang terbesar pada bidang yang dirambahnya itu, yaitu pada bidang minyak dan gas atau energi serta petrokimia.

Di Indonesia, ExxonMobil Oil Indonesia sudah mengangkat nama Indonesia sebagai pemasok besar di dunia internasional, begitulah kontribusi ExxonMobil Oil Indonesia bagi masyarakat Indonesia.

ExxonMobil Indonesia Operasi Produksi Cepu

Perjalanan bisnis ExxonMobil Indonesia.

Tahun Bersejarah

2005
Sebagai operator Blok Cepu di bawah Kontrak Kerja Sama dalam bentuk Technical Assistance Contract (TAC) 2000-2005 (ExxonMobil Cepu Limited).

2007
110 teknisi dipilih dari wilayah sekitar Blok Cepu untuk mengikuti pelatihan dan memperoleh keterampilan teknis, pengetahuan dan nilai-nilai perusahaan di wilayah operasi di Aceh dan berbagai negara.

2008
ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sudah aktif mendukung berbagai program pengembangan masyarakat di wilayah sekitar lokasi Blok Cepu, dengan total investasi sampai saat ini sebesar $30 juta.

2009
Fasilitas Produksi Awal (Early Production Facility/EPF) dibangun dengan kapasitas produksi awal sebesar 20.000 barel minyak per hari.

2011
EMCL memberikan lima kontrak utama Engineering, Procurement and Construction (EPC) kepada perusahaan konsorsium yang dipimpin oleh perusahan Indonesia.

2014
Pemasangan saluran pipa darat dan lepas pantai telah selesai. Kapal penyimpanan dan alir-muat terapung Gagak Rimang telah dipasang dengan aman. Produksi minyak mencapai lebih dari 40.000 barel per hari.

2015
Pengangkatan minyak komersial pertama proyek Banyu Urip dilaksanakan di bulan April. Proyek gas Jambaran-Tiung Biru telah menyelesaikan FEED (Front End Engineering and Design). Pengujian sumur KK-1 Kedung Keris telah berhasil dilakukan. Kegiatan pengeboran proyek Banyu Urip di tapak sumur B dan C telah terselesaikan.

Blok CEPU

  • KKS Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005, meliputi Area Kontrak Cepu di Jawa Tengah dan JawaTimur.
  • Afiliasi-afiliasi ExxonMobil di Indonesia dan PT Pertamina EP Cepu masing-masing memegang 45% dari participating interest, sedangkan 10% dari sisanya dimiliki secara kolektif oleh empat BUMD. Semua bersama-sama membentuk kontraktor di bawah KKS Cepu.
  • Sumber daya yang telah teridentifikasi dan berada dalam pengembangan meliputi lapangan minyak Banyu Urip dan Kedung Keris, dan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru.

Proyek Banyu Urip

  • Pengembangan pertama yang berada di bawah Area Kontrak Blok Cepu.
  • Diperkirakan mengandung sekitar 450 juta barel minyak; yang akan mewakili hampir 25% dari total produksi minyak Indonesia ketika mencapai produksi penuh pada tahun 2015.
  • Dibangun oleh lebih dari 460 subkontraktor Indonesia dan lebih dari 17.000 tenaga kerja nasional, yang merupakan 95% dari keseluruhan tenaga kerja pendukung proyek.
  • Produksi minyak komersial pertama dimulai Agustus 2009 dengan kapasitas produksi 20.000 barel minyak per hari.
  • Saat ini memproduksi lebih dari 75.000 barel minyak per hari.
  • Kargo komersial pertama diangkut dari FSO Gagak Rimang pada bulan April 2015.

Engineering, Procurement and Construction

Fasilitas-fasilitas yang dibangun antara lain:

EPC-1: Central Processing Facilities/CPF

Mampu mengolah dan memproduksi 165.000 barel minyak mentah per hari dari tiga tapak sumur.

EPC-2: Saluran Pipa di Darat

Minyak mentah yang telah diolah dalam CPF mengalir ke pantai Palang, Tuban, Jawa Timur melalui konstruksi dan instalasi pipa darat sepanjang 72 kilometer.

EPC-3: Pipa Kilang Minyak Lepas Pantai dan Menara Tambat

Saluran pipa darat kemudian terhubung dengan saluran pipa lepas pantai sepanjang 23-kilometer yang mengarah ke menara tambat. Menara tersebut memiliki berat 4.000 ton dan ditanam di lepas pantai Tuban pada kedalaman 33 meter. Dibuat di Cilegon, menara tambat dan sistem pendukung tambatan dipasang di lepas pantai Tuban.

EPC-4: Penyimpanan dan Pengolahan Terapung (Floating Storage and Offloading/FSO)

Gagak Rimang, kapal FSO ditambatkan ke menara tambat lepas pantai Tuban. Kapal tersebut memiliki kapasitas volume kerja 1,7 juta barel yang digunakan untuk menyimpan minyak mentah dari CPF.

EPC-5: Fasilitas Infrastruktur

Fasilitas pendukung terdiri dari bangunan pendukung, jembatan layang yang melintasi jalan utama dan jalan kereta api Bojonegoro-Cepu, serta waduk penyimpanan air.

Aktivitas Pengeboran (tapak sumur B dan C telah selesai).

Sumur-sumur proyek Banyu Urip telah dibor memanfaatkan dua rig pengeboran yang pertama dibangun di Indonesia. Rig pengeboran telah mengebor lebih dari 54 kilometer dan telah mengurangi jumlah pengerjaan hari per sumur sebesar 40 persen yang menghasilkan produksi minyak awal untuk Banyu Urip. Terdapat total 48 sumur di lapangan Banyu Urip.

Rekomendasi: Profil lengkap PT GTA Construction 

Pemberdayaan Tenaga Kerja

Lebih dari 1.000 pemuda berasal dari wilayah sekitar Bojonegoro dan Tuban telah mengikuti pelatihan dan dilengkapi dengan keterampilan teknis yang berkaitan dengan proyek.

Sejak tahun 2007, lebih dari 100 teknisi pemeliharaan dan operasional yang berasal dari wilayah sekitar telah direkrut dan dilatih. Sebagian dari mereka mengikuti pelatihan magang di Aceh dan/atau di luar negeri sebelum kembali bergabung di proyek.

Pemberdayaan Pemasok

Terdapat lebih dari 460 perusahaan nasional yang mendukung konsorsium sebagai subkontraktor, 85 persen diantaranya berasal dari Bojonegoro dan Tuban.

Sejak tahun 2009, ExxonMobil telah memberikan pelatihan Keselamatan Manajemen Kontraktor untuk lebih dari 150 kontraktor.

Sejak tahun 2012, lebih dari 150 perusahaan lokal dan koperasi dari Bojonegoro telah mengikuti pelatihan Pengenalan Proses Pengadaan, yang diselenggarakan oleh ExxonMobil Cepu Limited dengan dukungan dari SKK Migas.

Kegiatan Pengembangan Masyarakat

ExxonMobil Cepu Limited telah menginvestasikan lebih dari $30 juta kepada program kemasyarakatan sejak tahun 2008 yang berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Sejak tahun 2008, lebih dari 750 relawan telah aktif berpartisipasi dalam berbagai program sukarela di sekitar wilayah Blok Cepu. Berbagai program kemasyarakatan telah dimulai seperti: program air dan sanitasi yang telah memberikan manfaat bagi lebih dari 25.000 penduduk di kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Blora

Serta mendirikan 25 menara air di 20 desa; program keuangan mikro yang memberikan manfaat bagi 26.000 perempuan di wilayah sekitar, dengan lebih dari $10 juta dana bergulir dan rasio pinjaman yang mencapai 100 persen.

Serta berbagai program kewirausahaan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu mata pencaharian masyarakat lokal yang meliputi pelatihan kejuruan, pelatihan kewirausahaan muda, penggemukan sapi, dan pembentukan kelompok swadaya masyarakat dan inkubator bisnis.

Pada bulan Maret 2015, ExxonMobil Foundation mendukung penyelenggaraan program pengembangan sekolah di Bojonegoro dan Tuban dengan nilai sebesar $1,9 juta yang akan dilaksanakan di enam sekolah menengah selama tiga tahun dan memberi manfaat bagi lebih dari 250 guru SMA dan lebih dari 3.860 siswa.

Sumber: www.exxonmobil.co.id

Add Comments

Iklan bawah artikel

Settings Related Posts