-->

Settings Pembelian Produk/Jasa

Settings Posts Feature

Sebab-sebab Terjadinya Cidera Saat Menggerinda dan Cara Mengatasinya

Sebab-sebab Terjadinya Cidera Saat Menggerinda dan Cara Mengatasinya

Nursahid

Menggerinda adalah kegiatan yang umum dilakukan dalam proses fabrikasi untuk menghaluskan permukaan atau memperbaiki benda kerja. Namun, terkadang kegiatan ini dapat menjadi penyebab kecelakaan yang serius jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Sebab terjadinya kecelakaan saat menggerinda bisa bervariasi, mulai dari kesalahan operator, pemakaian alat yang tidak tepat, hingga ketidakpatuhan pada prosedur keamanan.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih lanjut tentang cara penggunaan gerinda dengan aman dan beberapa tips yang berguna dalam menggunakannya dengan efisien.

Pengertian Mesin Gerinda

Gerinda adalah alat listrik yang digunakan untuk menghaluskan, memotong, atau membentuk benda kerja dengan menggunakan batu gerinda yang berputar dengan kecepatan tinggi. Alat ini memiliki berbagai macam fungsi dan digunakan dalam berbagai industri, seperti fabrikasi, konstruksi, bengkel, dan bidang lainnya.

Gerinda biasanya dilengkapi dengan batu gerinda berbagai ukuran dan jenis, tergantung pada tujuan penggunaannya. Batu gerinda yang terbuat dari material abrasif membantu menghilangkan material atau menghaluskan permukaan benda kerja dengan cepat dan akurat.

Meskipun alat ini sangat berguna, namun penggunaannya juga memerlukan kehati-hatian karena dapat menyebabkan kecelakaan jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami cara menggunakan gerinda dengan benar dan mengikuti prosedur keamanan yang telah ditetapkan.

Cara menggunakan gerinda sebenarnya cukup mudah tinggal tekan ON dan OFF saja, semua orang dijamin pasti cepat bisa menggunakannya. Tapi yang tidak kita sadari adalah bahaya yang ditimbulkan akibat dari penggunaan yang salah, tidak aman dan kurang hati-hati.

Cidera yang paling umum yang diderita ketika menggunakan gerinda adalah adanya percikan partikel atau biasa disebut 'gram' yang mengenai mata. Juga penyebab lain yang bisa mengakibatkan tangan lecet, tergores dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan FATAL baik cacat tetap atau bahkan menyebabkan kematian.

cara-antisipasi-cidera-saat-menggerinda

Tidak ada seorangpun yang mampu menghindar ketika partikel logam atau bahkan lempengan cakram (batu gerinda) terbang liar dengan kecepatan 100 km / jam dengan jarak kurang dari 50 cm.

Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui hal-hal yang bisa menyebabkan cidera saat menggunakan gerinda juga langkah antisipasi untuk meminimalisir atau menghindari terjadinya kecelakaan, berikut:

Perilaku dan Kondisi Tidak Aman Saat Menggerinda

Kecelakaan kerja yang sering tejadi pada saat menggerinda kebanyakan disebabkan oleh perilaku dan kondisi yang tidak aman. Beberapa kondisi dan perilaku yang salah berikut ini yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja:

  1. Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang benar..
  2. Tidak tepat cara menggunakan / memegang gerinda.
  3. Belum terbiasa menggunakan gerinda.
  4. Salah menggunakan tipe atau ukuran cakram / batu gerinda.
  5. Tidak seimbangnya dudukan cakram dikarenakan pemasangan yang salah atau kurang pas pada dudukan.
  6. Tidak sesuainya tipe gerinda untuk memotong material tertentu.
  7. Memotong yang terlalu keras atau menekan berlebihan.
  8. Menggerinda terlalu tinggi di atas kepala.
  9. Getaran dan kecepatan gerinda berlebihan.
  10. Gerinda dalam kondisi lembab atau basah.
  11. Batu gerinda / cakram juga dalam kondisi lembab atau basah.
  12. Tidak dilakukan pemeriksaan sebelum menggerinda baik pada mesin maupun batu gerindanya.

Lakukan Cara Aman Saat Menggunakan Menggerinda

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja sebaiknya selalu lakukan cara yang aman dengan mengikuti prosedur penggunaan mesin gerinda dengan baik dan benar. Beberapa perilaku di bawah ini bisa Anda lakukan: 
  1. Menggunakan APD dengan benar, seperti kacamata, face shield, sarung tangan dan lain-lain.
  2. Jangan melepas safety cover / bagian pelindung cakram.
  3. Selalu periksa kondisi cakram dari keretakan. Ketuk cakram dengan tangkai obeng, jika terdengar suara cempreng berarti ada tanda-tanda retak,jangan dipakai.
  4. Periksa kecepatan / rpm pada batu gerinda dengan rpm pada mesin gerinda.Rpm batu gerinda harus sama atau lebih besar dari rpm mesin gerinda.
  5. Pastikan benda kerja, dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang benar.
  6. Gunakan cakram sesuai dengan jenis dan benda kerjanya.
  7. Pastikan colokan listrik sudah dicabut saat memasang cakram.
  8. Pemasangan cakram harus tepat pada dudukan dan dikunci rapat.
  9. Penggunaan cakram yng habis maksimal 1/3 dari diameter cakram yang baru.
  10. Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda.
  11. Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saat meninggalkan.
  12. Seluruh Gerinda harus dalam kondisi layak pakai dan sudah diinspeksi.

Rekomendasi: Ketahui 7 macam APD sebelum menggunakan gerinda

Selalu gunakan alat gerinda yang dalam kondisi baik dan terawat dengan baik. Selain itu, pastikan area kerja bersih dari benda-benda asing dan berbahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan. Dengan penerapan langkah-langkah keamanan ini, risiko kecelakaan saat menggerinda dapat ditekan dan pekerjaan dapat berjalan dengan aman dan efisien.

Tetap bekerja dengan semangat dan safety first.

Add Comments

Iklan bawah artikel

Settings Related Posts