-->

Settings Posts Feature

Pengertian Aktuator, Jenis, dan Fungsinya untuk Keandalan Teknologi

Pengertian Aktuator, Jenis, dan Fungsinya untuk Keandalan Teknologi

Nursahid

Aktuator digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanik. Dalam berbagai aplikasi teknologi, aktuator memainkan peran penting dalam mengontrol gerakan suatu sistem atau perangkat.

jenis-aktuator-dan-fungsinya
Jenis aktuator linier
jenis-aktuator-dan-fungsinya
Jenis aktuator rotari
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai pengertian, jenis, dan fungsi aktuator serta perannya dalam meningkatkan keandalan teknologi.

Pengertian Aktuator

Pemahaman mengenai aktuator, pada awalnya penulis sempat bingung. Para teknisi alat berat mengatakan hidrolik itu adalah aktuator. Kemudian operator produksi mengatakan suatu valve juga menggunakan aktuator. Teknisi listrik menyebut relay termasuk juga aktuator. Jadi, bentuk sebenarnya aktuator itu seperti apa? Mari kita lanjutkan pembahasannya.

Aktuator sebenarnya adalah sebuah istilah yang dipakai untuk menjelaskan pada suatu perangkat mekanis – hidrolik, elektrik maupun pneumatik – yang bekerja untuk digunakan mengubah sinyal kontrol menjadi suatu gerakan mekanik.

Itu artinya, aktuator adalah sebuah komponen dari sistem yang berwujud sebuah benda fisik, seperti misalnya: tabung silinder hidraulik, motor DC atau servo motor, dan sebagainya. Bahkan relay juga termasuk dalam kategori aktuator jika digunakan untuk mengubah sinyal kontrol menjadi gerakan mekanik.

Contoh Kasus

  • 1. Sebuah sistem pengangkatan (lifting system) pada alat berat forklift, manakah yang disebut aktuator?

Dalam sebuah sistem angkat pada alat berat seperti forklift, cylinder hidrolik yang disebut juga dengan istilah Lift Hydraulic, bisa dikatakan sebagai aktuator. Cylinder hidrolik termasuk jenis aktuator linear, yang bergerak secara lurus untuk digunakan mengangkat dan menurunkan Forks (garpu forklift).

Cylinder hidrolik terdiri dari tabung dengan piston yang bergerak di dalamnya. Piston digerakkan oleh fluida hidrolik yang dikontrol oleh katup hidrolik dan pompa hidrolik. Sinyal kontrol diterima oleh solenoid valve, yang mengontrol aliran fluida hidrolik ke dalam atau keluar dari cylinder, yang pada gilirannya menggerakkan piston dan forks.

Selain cylinder hidrolik, komponen lain yang terlibat dalam sistem hidrolik pada forklift termasuk pompa, katup, filter, dan hose slang yang di gunakan untuk mengalirkan fluida hidrolik. Namun, Cylinder hidrolik adalah komponen utama yang disebut sebagai aktuator yang digunakan dalam sistem pengangkatan pada forklift.

  • 2. Sebuah motor DC digunakan untuk menggerakkan suatu pompa, apakah itu termasuk aktuator? 
Ya, dalam hal ini, motor DC berfungsi sebagai aktuator yang mengubah sinyal listrik menjadi gerakan yang dibutuhkan untuk menggerakkan pompa.

Jadi, sampai di sini sudah jelas ya, pengertian dari aktuator. Ada baiknya pahami juga fungsi control valve, jenis, dan bagian-bagiannya pada artikel sebelumnya.

Jenis-jenis Aktuator

Aktuator dapat digolongkan dalam berbagai jenis sesuai dengan cara kerja dan energi yang digunakannya.

Menurut cara kerjanya, secara garis besar aktuator dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : 
  1. Aktuator Linier : Digunakan untuk gerakan secara linier (lurus), contohnya cylinder hidrolik.
  2. Aktuator Rotary : Digunakan untuk gerakan secara memutar, contohnya motor DC.
Sedangkan berdasarkan energi yang digunakan, aktuator bisa dikategorikan bermacam-macam, yang paling umum adalah:
  1. Aktuator Elektromagnetik, yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan suatu mekanisme. Contohnya: motor listrik, solenoid, relay, dll.
  2. Aktuator Hidraulik, yang menggunakan energi cairan hidrolik untuk menggerakkan suatu mekanisme. Contohnya: cylinder hidrolik, dll.
  3. Aktuator Pneumatik, yang menggunakan energi udara atau gas untuk menggerakkan suatu mekanisme. Contohnya : pneumatik valve, dll.

Fungsi Aktuator

Fungsi utama dari aktuator adalah untuk menggerakkan atau mengubah posisi suatu sistem atau perangkat.

Beberapa contoh aplikasi dari aktuator adalah sebagai berikut:

  • Sistem kendali posisi : Seperti pada kontrol roda kemudi mobil, aktuator digunakan untuk mengubah posisi sistem sesuai dengan sinyal kendali yang diterima.
  • Sistem kendali daya : Seperti pada kontrol kecepatan kipas atau pompa, aktuator digunakan untuk mengubah besarnya daya yang diterima oleh sistem.
  • Sistem otomasi industri : Seperti pada mesin produksi atau peralatan pabrik, aktuator digunakan untuk mengubah posisi atau kecepatan suatu peralatan.

Secara umum fungsi dari aktuator adalah untuk mengubah energi yang diinput menjadi gerakan mekanik. Dengan adanya aktuator ini kita dapat mengontrol dan mengubah posisi suatu sistem atau perangkat sehingga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi.

Rekomendasi artikel: Mengenal 11 jenis valve pada sistem perpipaan

Peran Aktuator Dalam Meningkatkan Keandalan Teknologi

Aktuator memainkan peran penting dalam meningkatkan keandalan teknologi karena memungkinkan sistem atau perangkat untuk diubah posisinya atau kecepatannya dengan tepat dan akurat sesuai dengan sinyal kendali yang diterima.

Beberapa peran penting aktuator dalam teknologi industri, antara lain:

  • Sistem dapat diatur dengan presisi tinggi untuk mencapai kondisi yang diinginkan, seperti mempertahankan suhu atau tekanan yang stabil, mengontrol kecepatan suatu peralatan, atau mengubah posisi suatu sistem. Metode ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas sistem, serta mengurangi risiko kerusakan atau kegagalan suatu perangkat.

  • Sistem pemeliharaan prediktif, yang memungkinkan perangkat atau sistem dapat dikendalikan dan berhenti secara otomatis sebelum kerusakan atau kegagalan terjadi. Ini dapat mengurangi biaya perbaikan dan downtime, serta meningkatkan umur pakai peralatan atau sistem.

  • Pada sistem yang memerlukan pengendalian posisi yang akurat, aktuator dapat menghasilkan pergerakan yang dapat diukur dan di kontrol dengan tepat. Hal ini sangat penting dalam sistem yang memerlukan akurasi tinggi, seperti sistem navigasi, manufaktur, atau kontrol kualitas. Dalam sistem-sistem ini, keandalan aktuator sangat penting untuk menjamin bahwa sistem bekerja dengan benar dan memenuhi spesifikasi yang diinginkan.

Secara umum, aktuator berfungsi untuk mengubah posisi atau kecepatan sistem atau perangkat dengan akurat dan tepat mengikuti sinyal kendali yang diterima. Ini membuat sistem yang di kendalikan menjadi lebih efisien, produktif, dan meminimalkan kerusakan atau kegagalan perangkat.

Kesimpulan

Aktuator merupakan sebuah istilah untuk penyebutan pada perangkat yang digunakan untuk mengubah sinyal kontrol menjadi suatu gerakan mekanik.

Aktuator memainkan peran penting dalam meningkatkan keandalan teknologi karena bekerja sangat baik dan akurat dalam mengatur gerakan, posisi, dan kecepatan sesuai dengan instruksi yang diterima. Aktuator dapat digolongkan dalam berbagai jenis sesuai dengan cara kerja dan jenis energi yang digunakannya.

Dengan mengetahui pengertian, jenis, dan fungsi dari aktuator, kita dapat meningkatkan keandalan teknologi yang digunakan, dan meningkatkan efisiensi sistem yang di kendalikan.


Add Comments

Cancel

Iklan bawah artikel

Settings Related Posts