Jenis Check Valve Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

Mengenal jenis-jenis check valve beserta fungsi dan cara kerja dalam sistem pemipaan, berikut ini: Swing check, Ball check, Lift check, dan lain-lain.

Check Valve adalah jenis katup yang berfungsi untuk mengatur fluida (cair atau gas) mengalir hanya ke satu arah, mencegah aliran balik (back flow) dan berguna sebagai pengaman dalam sistem perpipaan.

Check valve bekerja memanfaatkan gravitasi dan perbedaan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Sehingga, pada umumnya check valve tidak membutuhkan handle/pegangan untuk membuka dan menutupnya.

Dalam suatu sistem perpipaan industri, check valve banyak difungsikan sebagai pengaman untuk mencegah adanya arus balik, yang dikenal dengan istilah Back Flow.

Back flow ini sangat berbahaya buat proses produksi karena bisa mengakibatkan kerusakan fatal pada sistem maupun peralatan. Penjelasan detail mengenai hal ini sudah ada di artikel Cara Kerja Check Valve dan Kegunaannya.

Jenis-jenis Check Valve

jenis-check-valve-cara-kerja-dan-fungsinya

Check valve mempunyai jenis yang sangat beragam. Meskipun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama tapi beberapa jenis check valve mempunyai kegunaan dan cara kerja yang berbeda.

Mari kita ulas bersama jenis-jenis check valve pada sistem pipa berikut ini:

  1. Swing check valve
  2. Ball check valve
  3. Lift check valve
  4. Silent check valve
  5. Dual plate check valve
  6. Wafer check valve
  7. Y Spring Check Valve
  8. Stop Check Valve
  9. Diaphragm check valve

Swing Check Valve

cara-kerja-swing-valve-dan-fungsinya

Jenis Swing check valve memiliki desain yang sederhana lengkap dengan disc/cakram yang menempel pada engsel di bagian atas. Saat cairan melewati, katup tetap terbuka. Ketika terjadi aliran balik, adanya perubahan tekanan dan dibantu gravitasi, membuat disc cakram terdorong turun dan menutup saluran dengan rapat.

Jenis check valve ini biasanya digunakan untuk pemadam kebakaran, pencegahan banjir serta dalam sistem pembuangan limbah. Swing check valve juga didesain untuk bekerja dengan bahan seperti gas, cair, dan jenis media lainnya. Mengenai swing check valve, fungsi dan kegunaannya serta perawatan dan permasalahannya sudah kami jabarkan secara lengkap. Silahkan baca Apa Itu Swing Check Valve dan Penjelasannya.

Ball Check Valve

cara-kerja-ball-check-valve-dan-fungsinya

Tidak seperti jenis check valve lainnya, ball check valve menggunakan bola bulat yang bergerak naik turun menempati dudukan valve yang berbentuk kerucut.

Gerakan lateral bola dari tempat dudukan disebabkan oleh fluktuasi tekanan fluida. Ball check valve sangat penting untuk sistem perpipaan bertekanan tinggi yang memerlukan kontrol kontaminasi secara penuh. Ball check valve juga sangat ideal digunakan untuk sistem yang bekerja dengan bahan kental.

Ball check valve merupakan jenis valve perawatan rendah yang dapat dipasang secara vertikal dan horizontal. Terutama digunakan dalam industri kimia untuk pengangkutan corrosive fluids and slurries, chemical storage facilities, metering pumps, dan sistem pasokan air bersih.

Lift Check Valve

cara-kerja-lift-check-valve-dan-fungsinya

Jika diamati dari konfigurasinya, check valve ini sepintas sangat mirip dengan Globe valve, namun yang membedakannya adalah putarannya. Pada globe valve putaran disk bisa diatur melalui handle, sedangkan untuk Lift check valve tidak menggunakan handle tapi menggunakan tekanan aliran.

Disebut juga dengan istilah Piston Check Valve, jenis valve lift menggunakan plug logam yang bergerak naik turun dan menempati sebuah dudukan yang berbentuk tirus / mengerucut di dalam valve.

Fungsi dari plug tersebut adalah ketika fluida mengalir ke inlet, plug tersebut akan naik karena terdorong oleh tekanan sehingga fluida akan masuk mengalir ke sisi outlet. Sedangkan bila terjadi aliran balik (back flow), maka plug tersebut akan menutup. Semakin besar tekanan yang ditimbulkan oleh aliran balik, semakin rapat pula plug tersebut pada dudukannya. 

Dalam sistem piping di proses industri, Lift check valve banyak digunakan untuk proses aliran fluida gas, karena tingkat kebocoran pada jenis valve ini sangat minim.

Selain itu, valve jenis lift ini sering juga digunakan untuk mencegah terjadinya aliran balik condensat ke steam trap, yang dapat menimbulkan dampak buruk pada turbin uap, misalnya saja menyebabkan korosi. 

Keunggulan dari Lift check valve adalah memiliki bentuk yang sederhana sehingga hanya membutuhkan sedikit perawatan, sedangkan kekurangannya adalah hanya cocok digunakan pada posisi pipa horisontal saja, terutama yang berukuran besar.

Silent Check Valve

cara-kerja-silent-check-valve

Jenis check valve ini banyak digunakan untuk sistem perpipaan air. Valve ini dirancang untuk mengontrol dan melindungi dari lonjakan tekanan yang dapat terjadi di saluran air. Silent check valve juga berfungsi untuk mencegah water hammer dan back flow.

Desain silent check valve menggunakan kombinasi cakram dan pegas. Ketika tekanan fluida di valve lebih tinggi dari cracking pressure (tekanan yang dibutuhkan untuk membuka atau menutup), pegas tidak mampu menahan tekanan aliran sehingga cakram terdorong mundur, ruang kemudian terbuka untuk aliran masuk. Sebaliknya jika tekanan turun pada level yang sudah ditentukan cakram kembali pada dudukannya untuk mencegah aliran balik (back flow).

Jenis check valve ini digunakan di berbagai industri, termasuk sistem transmisi gas komersial, pabrik pengolahan air, utilitas pembangkit listrik, industri manufaktur tekstil, dan pabrik pengolahan kimia.

Dual Plate Check Valve

cara-kerja-split-disc-check-valve-dan-fungsinya

Dual plate check valve adalah jenis check valve yang mempunyai dua cakram setengah lingkaran yang berputar secara terpusat di tengah, dan dibantu dengan pegas untuk pendorongnya.

Kedua disc akan terbuka secara bersamaan ketika ada aliran masuk, dan akan menutup secara otomatis ketika tidak ada tekanan atau adanya aliran balik.

Disebut juga dengan istilah Split Disc Check Valve, jenis Valve ini cocok digunakan untuk berbagai cairan, sistem perpipaan kimia, utilitas proteksi kebakaran, dan sistem pasokan air portabel bertekanan rendah.

Dual plate check valve sangat ringan, ideal untuk dipasang di sistem perpipaan dengan jarak yang rapat. Jenis valve ini dapat memberikan efisiensi hidrodinamik yang sangat baik dan membatasi penurunan tekanan secara keseluruhan. Sangat baik juga untuk fluida dengan tekanan ekstrim.

Wafer Check Valve

cara-kerja-wafer-check-valve-dan-fungsinya

Wafer check valve memiliki bodi solid thermoplastic  dengan profil "wafer" yang sangat tipis, yang menjadikan check valve jenis ini sangat ideal digunakan untuk jalur pipa pada area yang sempit.

Cara kerjanya mirip dengan swing check valve, memiliki cakram yang menggantung dan menempati pada suatu dudukan untuk mengatur aliran. Dalam satu arah, tekanan cairan mendorong cakram terangkat, yang memungkinkan cairan bebas melewatinya. Dalam arah yang berlawanan, cairan mendorong cakram kembali ke dudukan, menutup rapat dan menahan aliran balik.

Wafer check valve dapat digunakan dalam fluida air, minyak dan gas. Bisa dipasang ke arah vertikal atau horizontal, tapi tetap harus memperhatikan batasan tekanan minimum dengan benar.

Dengan menggunakan mekanisme pegas dan tuas serta dibantu gaya gravitasi, wafer check valve mampunyai kecepatan dalam menutup aliran guna mengurangi timbulnya water hammer.

Y Spring Check Valve

cara-kerja-check-valve-tipe-y

Jenis valve ini dirancang untuk kemudahan perawatan tanpa mempengaruhi arah aliran fluida secara signifikan. Y spring check valve menggunakan cakram dan pegas yang bergerak naik turun secara diagonal.

Valve jenis ini memberikan hambatan aliran minimum saat terbuka penuh dan membatasi penurunan tekanan. Y-valve sangat cocok untuk operasional berkala, seperti throttle pada saat start-up.

Jenis valve ini terutama digunakan dalam sistem pipa bertekanan tinggi pada industri kimia, peralatan pembangkit listrik, dan sistem perpipaan air limbah.

Stop Check Valve

fungsi-stop-check-valve

Berbeda dengan jenis check valve lainnya. stop check valve dilengkapi handweel yang bisa difungsikan ketika dalam keadaan darurat. Terlepas dari arah aliran maupun tekanan, stop check valve bisa ditutup atau dibuka untuk memastikan keselamatan operasional. 

Stop check valve dirancang untuk bisa diaplikasikan pada semua media, yang pada umumnya banyak digunakan pada sistem pembangkit listrik dan boiler. Selain itu, digunakan juga pada petroleum production and refining, hydrocarbon processing, dan high-pressure safety services

Diaphragm Check Valve

Valve diaphragm menggunakan membran karet fleksibel yang bisa terbuka ketika tekanan saluran yang masuk melebihi elastisitas karet.

Tidak seperti beberapa jenis valve lainnya, katup diafragma merespons dengan cracking pressure minimal untuk membuka. Semakin tinggi tekanan aliran, membran diafragma semakin menekuk membuat aliran mengalir lebih banyak.

Dan sebaliknya, ketika tekanan turun di bawah cracking pressure, membran akan kembali normal dan aliran akan tertutup.

Diaphragm check valve digunakan untuk tekanan rendah, biasanya untuk pipa PVC, dan berukuran kecil. Sehingga, dalam sistem piping industri sangat jarang kita temui.

Dari gambaran beberapa jenis check valve di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa pada dasarnya fungsi utama dari check valve adalah untuk mengalirkan fluida secara searah saja dengan mencegah adanya aliran balik guna menghindari kerusakan pada sistem maupun equipment yang digunakan.

Satu hal yang sangat penting adalah pemasangan check valve dalam sistem piping tidak boleh terbalik dan benar-benar harus mengikuti arah aliran fluidanya, dalam hal ini ditunjukkan dengan adanya 'tanda panah' pada body casingnya.

Rekomendasi:

LihatTutupKomentar

2 Komentar

Cancel