4 Jenis Gambar Konstruksi Jembatan dan Penjelasannya

Penjelasan tentang sejarah, fungsi, dan jenis-jenis konstruksi jembatan, termasuk jembatan gantung, beam bridge, truss bridge, dan arch bridge.

Konstruksi lekat dengan proses pembangunan sebuah bangunan yang merupakan pekerjaan dalam lingkup arsitektur dan juga teknik sipil. Konstruksi di dalamnya meliputi banyak kegiatan pengerjaan, bukan hanya ada satu saja.

Konstruksi jembatan masuk ke dalam jenis konstruksi teknik yang mana proyeknya sendiri bisa dari pemerintah atau pihak swasta. Jembatan merupakan jenis infrastruktur yang menghubungkan satu jalan dengan jalan lainnya.

Tidak hanya untuk transportasi seperti mobil atau motor saja, jembatan juga diperlukan untuk jalur kereta api, pejalan kaki juga.

Awal Mula Kemunculan Jembatan

Zaman purba, jembatan sebagai sarana mobilisasi ini ternyata sudah ada sejak zaman purba. Manusia purba pada saat itu menggunakan batang pohon, kayu, akar dan ranting pohon untuk membuat jembatan.

Model jembatan yang dibuatnya hanya lurus, tetapi ditemukan juga yang berbentuk lengkung.

Zaman Romawi Kuno, para masyarakat era Romawi Kuno mulai membangun jembatan sekitar tahun 300 SM dengan memanfaatkan material bangunan kayu, bebatuan dan beton. Jenis jembatan yang dibangun adalah archbridge.

Zaman Pertengahan Eropa, berlangsung abad ke-11 sampai 16 setelah runtuhkan kekaisaran Romawi. Fisik konstruksinya tak berbeda jauh dengan zaman Romawi, akan tetapi jembatan Eropa lebih menampilkan sentuhan estetika juga.

Bentuk gambar konstruksinya melengkung dengan material batu dan sering kali menambahkan bangunan berbentuk kastil kecil di sekitarnya.

Fungsi Jembatan

jenis-gambar-konstruksi-jembatan

Secara umum, jembatan dibangun untuk menjadikan sebagai sarana infrastruktur yang terdapat rintangan di sekitarnya. Rintangan yang dimaksud di sini adalah lokasinya berada di atas air, terpisahkan antar pegunungan, terdapat jurang.

Penggunaan jembatan ini difungsikan untuk menghubungkan jalur jalanan yang terputus akibat rintangan-rintangan tersebut agar para pengguna jalan bisa sampai ke tempat tujuan dengan waktu tempuh yang lebih singkat juga.

Fondasi untuk pembangunan jembatan ini tentulah harus kuat dan dapat menjamin keselamatan para penggunaannya sehingga dibutuhkan proses perencanaan yang tepat. Ada baiknya baca juga penjelasan lengkap mengenai pekerjaan proyek konstruksi.

Macam-macam Jembatan

1. Jembatan Penyeberangan

Jembatan satu ini sering ditemukan di jalanan besar yang agak sulit untuk diseberangi oleh pejalan kaki. Demi meminimalkan terjadinya kecelakaan, maka dibangunlah jembatan penyebrangan khusus untuk para pejalan kaki.

Pada umumnya untuk ketinggian jembatan dari jalan raya ini sekitar kurang lebih 4 meter (yang tidak dilalui oleh bus bertingkat) dan sekitar 5-6 meter untuk jalanan yang dilalui oleh bus bertingkat.

2. Jembatan Jalanan Raya

Jembatan Pasupati, Jembatan Ampera, Jembaran Suramadu termasuk ke dalam highwaybridge. Sesuai dengan namanya, jembatan ini difungsikan untuk para pengguna berbagai jenis kendaraan darat seperti mobil, truk, motor, bus, dsb.

Jembatan seperti ini biasa dibangun di jalur darat maupun di atas air.

3. Jembatan Rel Kereta Api

Jalur rel kereta api sering melewati beberapa pegunungan yang tentunya akan membutuhkan jembatan sebagai penghubung dan jalur lajunya. Tak hanya menghubungkan antar kota saja, tapi bisa juga menghubungkan antar pulau.

Jenis-jenis Konstruksi Jembatan

Berikut ini ada beberapa jenis gambar konstruksi jembatan yang dibedakan dari segi kebutuhan dan menyesuaikan wilayah.

1. Jembatan Gantung / Suspension Bridge

jenis-konstruksi-jembatan

Dikenal juga dengan nama suspensionbridge, jembatan ini mempunyai kabel-kabel yang diaplikasikan sebagai penggantungnya dan beberapa tiang penyangga. Fungsi kabel ini agar jembatan lebih kokoh.

Contoh suspension bridge yang bisa kita kenali salah satunya jembatan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat.

2. Jembatan Beam / Beam Bridge

jenis-konstruksi-jembatan-beton

Berbahan dasar material beton, konstruksi jembatan yang satu ini sering kita jumpai di berbagai daerah yang terpisahkan oleh air. Model konstruksinya sederhana, hanya lurus horizontal dengan kisaran jarak hingga 10 meter.

3. Jembatan Rangka / Truss Bridge

fungsi-konstruksi-jembatan

Bentuknya yang terdiri dari kerangka baja ini punya tampilan yang estetik. Struktur jembatan terdiri dari rangkaian strut, bracing, sway brace dan beberapa elemen dari baja profil. Truss bridge juga sering diaplikasikan untuk jalur rel kereta api yang kekuatannya tak perlu diragukan lagi.

Uniknya dari jembatan ini adalah tidak ada penyangga di bawahnya seperti jenis beam bridge. Baca juga: Jenis-jenis material konstruksi baja dan kegunaannya

4. Jembatan Lengkung / Arch Bridge

model-konstruksi-jembatan-truss

Sesuai namanya, kerangkanya dibuat melengkung seperti sudut busur panah dan termasuk bentuk konstruksi yang khas kekaisaran Roma. Diperlukan tanah yang kuat untuk mengaplikasikan jenis jembatan seperti ini.

Sydney Harbour di Australia salah satu contoh pengaplikasian jembatan berjenis archbridge.

Itulah penjelasan terkait konstruksi jembatan mulai dari awal mula, fungsi hingga jenis-jenisnya yang semoga dapat bermanfaat bagi Anda. Rekomendasi: Cara menjadi pemborong konstruksi untuk pemula.

LihatTutupKomentar
Cancel